Selasa, 05 Mei 2015

Kilometer Nol, Sebuah Lambang


Ilustrasi gambar @ https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzHtIgCVlRxXWM8h1LGJePDmaoC7X6l6KZl7d11idfIIXWt2ZYvGPyJEtTYKZYCLwkeMh7o3KYNW0fFpTJInBiCRoj52JKrG1vstDq4wwfoRMKypulBZygF8EE43uul37peOLBZuF-oJw/s1600/tugu_aceh.png

Sebuah tugu di ujung Utara pulau Weah Aceh, berdiri tegak setinggi delapan meter. Landasannya, beton berteratak mirip tangga bersusun lima. Dengan panjang dan lebar sekitar enam meter. Tentu itu terletak di sebuah semak belukar di bilangan Jaboi, kotamadya Sabang. Itulah kilometer nol Indonesia. Berada di tugu itu, terasa sesuatu merayap di kalbu, perasaan keindonesiaan. Lagu patriotik Dari Sabang sampai Marauke seakan-akan tergiang-ngiang di telinga. Kita sedang menginjak setapak tanah di ujung paling Barat Nusantara.
Lambang Garuda begitu megah bertenger di puncak tugu. Di bawah kaki Sang Garuda, ada relief yang melukiskan untaian zamrud kepulauan di Indonesia. Memang, sempat timbul tanda tanya, apakah kilometer nol ini benar menjadi ukuran pasti dimulainya bentangan jalan raya dari ujung Barat Indonesia ke Timur. Akan tetapi, berada dititik itu, slogan Sabang-Marauke tiba-tiba menjadi sangat bermakna.
Dari titik nol kilometer ini, jalan hanya selebar 3 meter. Itupun hanya permukaan sekitar 2 meter yang kelihatan, selebihnya tertutup semak belukar. Sulit dibayangkan, jika ada kendaraan 2 arah berada di jalur itu. Jarakkilometer nol ke kota Sabang 22,5 Km. Lalu, dari Sabang terbentang lagi jarak 28 mil laut atau hampir 52 Km dan tiga jam perjalanan feri ke ujung utara Sumatra.
Jalan menuju kilometer nol hampir tak berbicara sebagai sebuah jalan raya. Kilometer nol pun seakan-akan tak berbicara sebagai tanda kilometer di tempat lain. Bahkan pualam bertuliskan”KM0” telah dicopot tangan-tangan jahil. Sedangkan tugu-tugu yang kesepian itu tak pernah dihiraukan sebagai tanda kilometer jalan raya. Akan tetapi, dalam keheningan belukar di Jaboi, di bawah bola-bola awan yang keperakan, di sela-sela deburan ombak, tugu itu tetap tegar sebagai sebuah lambang yang berbicara tentang kesatuan Indonesia.


https://rockywinata.wordpress.com/2013/05/12/contoh-karangan-lengkap-deskripsi-narasi-eksposisi-argumentasi-dan-persuasi-paling-bagus-menarik-terbaru/



Jumat, 10 April 2015

JIHAD SEORANG BOCAH GAZA

JIHAD SEORANG BOCAH GAZA
Jum'at, 20 Jumadil Akhir 1436 H / 10 April 2015 15:26 - See more at: http://www.arrahmah.com/foto/foto-bagaimana-penjajahan-israel-terhadap-palestina-mengubah-citra-bocah-gaza.html#sthash.yO86kI7T.dpuf
Bocah Gaza, fotografer: Abdul Hakim Abu Rais, dok. SNA - See more at: http://www.arrahmah.com/foto/foto-bagaimana-penjajahan-israel-terhadap-palestina-mengubah-citra-bocah-gaza.html#sthash.yO86kI7T.dpuf
GAZA (Arrahmah.com) – Tidak ada yang dapat menghindari dampak penjajahan. Termasuk bocah Gaza yang terlahir, tumbuh dan berkembang di Palestina yang dijajah zionis “Israel” sejak tahun 1948.
Jika kita hitung perlimapuluh tahun, maka bocah Gaza pada foto ini adalah generasi ketiga dari bangsa Palestina yang terjajah. Ada “sesuatu” berbicara di balik foto yang dipublikasikan SNA, pada Jum’at (10/4/2015) ini.
Jika kita cermati, identitas kanak-kanak bocah Gaza ini telah bergeser, dari bocah polos menjadi begitu kental dengan militerisme. Meski ia disini hanya bermain peran sebagai “Mujahidin” Brigade Izzuddin Al-Qossam, namun seragamnya tak hanya sehelai pakaian yang melekat di tubuh seorang bocah.
Bocah Gaza, bukan anak kecil biasa. Dalam sudut pandang trio teoris pendidikan anak barat seperti Allison James, Chris Jenks, dan Alan Prout (1998), bocah ini memiliki nilai istimewa. Foto ini menangkap jiwa pejuang dalam tubuh seorang anak ingusan.
Penjajahan “Israel” membuat anak sekecil ini mengimitasi bagaimana seharusnya ia berjuang. Dari sana ia belajar melakukan perlawanan. Kekejian zionis “memaksanya” berjiwa besar, tersenyum penuh kemenangan di balik seragam pahlawan bangsa Palestina, Brigade Izzuddin Al-Qossam.



Bisa jadi, bocah Gaza ini tidak sendiri. Keseharian yang “keras” dan penuh dengan intimidasi pihak zionis, membantu menyuburkan benih-benih Mujahidin Palestina yang baru.
“Israel” bisa saja menculik dan menahan anak-anak Palestina lain setiap harinya, tetapi semakin gencar zionis mengekang, semakin banyak pejuang baru muncul sedari dini dari rahim wanita-wanita Palestina. Allahu Akbar!
Inikah generasi yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang Mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela?
Wallahua’lam bish-showwab.
- See more at: http://www.arrahmah.com/foto/foto-bagaimana-penjajahan-israel-terhadap-palestina-mengubah-citra-bocah-gaza.html#sthash.yO86kI7T.dpuf

Pesepakbola Muslim Itali Sumbangkan 60.000 Euro untuk Masjid

M SALAH "Pesepakbola Muslim Itali Sumbangkan 60.000 Euro untuk Masjid
See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/04/10/pesepakbola-muslim-itali-sumbangkan-60-000-euro-untuk-masjid.html#sthash.lBtMXMkF.dpuf


ROMA (Arrahmah.com) – Striker handal Fiorentina Muhammad Salah telah memberikan sumbangan sebesar 60 ribu Euro (sekitar 800 juta rupiah) kepada masyarakat Muslim Florence di markas tim di wilayah Tuscanyuntuk memperbaiki masjid di provinsi barat Italia itu, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Rabu (8/4/2015).
Salahpemain Mesir yang pindah ke Fiorentina dari Chelsea Inggristelah menjadi bintang besar di Liga Italia setelah mencetak 9 gol dalam 12 pertandingan.
Salah yang datang ke kota itu pada Februari lalu, merupakan pemain muslim pertama yang bertanya tentang lokasi masjidmenurut kepala Uni Masyarakat dan Organisasi Islam di Italia.
Italia memiliki populasi Muslim sekitar 1,7 juta termasuk diantaranya 20.000 muallafmenurut angka yang dikeluarkan oleh Istatbadan statistik nasional.
Akan tetapi telah terjadi peningkatan kekerasan yang menargetkan mahasiswi Muslimah berkerudung. Menanggapi peningkatan serangan yang menargetkan mahasiswi Muslimah berkerudung, akhirnya kepala sekolah dari sebuah perguruan tinggi Italia Cervignano del Friuli telah melarang pemakaian kerudung saat belajar di kelas.
(ameera/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/04/10/pesepakbola-muslim-itali-sumbangkan-60-000-euro-untuk-masjid.html#sthash.lBtMXMkF.dpuf

                                   M Salah 
   
Date of birth   :Jun 15, 1992 in Basyoun,   ElGharbia  Egypt
Age:22
Nationality:Egypt  Egypt
Height:1,75 m
In the team since:Feb 2, 2015
Contract until:30.06.2015
Current club:AC Fiorentina
Position:Right Wing
Players' agents:SPOCS
Current  National player:Egypt  Egypt


 Ilustrasi - Pesepakbola Muslim Itali Sumbangkan 60.000 Euro untuk Masjid - See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/04/10/pesepakbola-muslim-itali-sumbangkan-60-000-euro-untuk-masjid.html#sthash.lBtMXMkF.dpuf


Al-Qaeda Yamanbantu selamatkan WNI


PADANG (Arrahmah.com) – Al-Qaeda Yaman memberikan bantuan makanan dan mengamankan 89 warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di tengah konflik di Aden, Yaman. Mereka terjebak dalam peperangan antara pemberontak syiah houtsi melawan pasukan koalisi Liga Arab, sebagaimana dilaporkan ROL, Jum’at (10/4/2015).
“Masyarakat Al-Qaeda Yaman yang mengamankan kami.” Demikian pengakuan Asyam Hafizh (21) salah seorang mahasiswa Al Baihani Republik Yaman, asal Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), melalui saluran telepon kepada keluarganya, Kamis (9/4).
Hari ini, Jum’at (10/4), Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengunjungi rumah keluarga Hafizh untuk mengetahui lebih lanjut perkembangan kondisi 25 warga Sumbar yang masih di Aden, Yaman. Melalui sambungan telepon kepada Hafizh, ia menyatakan tengah memperjuangkan nasib 25 mahasiswa asal Sumbar di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Hafizh menjelaskan, pada Rabu (8/4) kembali terjadi gencatan senjata sampai masuk waktu sholat Ashar (waktu Yaman). Serangan dilakukan oleh orang-orang syiah. Sementara di sekitarnya, adalah kumpulan masyarakat Sunni.

Sebelumnya, Selasa (7/4), terjadi ledakan bom yang berjarak 200 meter dari asramanya, Arbithah Attarbiyyah Al Islamiyyah Wamarookizuhaa Atta’limiyyah. “Ada empat orang warga Tanah Datar yang sakit akibat fisik lemah dan ketakutan. Tak ada dokter jadi kami pijit,” tuturnya.
Selain itu, kata Hafisz, dua hari yang lalu, Selasa (7/4), ia bersama 89 WNI lainnya sudah sampai ke pelabuhan untuk meninggalkan Aden, Yaman. Sayangnya, akibat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk berlayar, maka Hafizh dan yang lainnya terpaksa kembali ke asrama.
Saat terjadi gencatan senjata, Hafizh mengatakan bahwa, para WNI berlindung di masjid yang berada di lantai dasar asramanya. “(Di asrama ada) warga negara Malaysia, Thailand, Saudi dan Indonesia, seluruhnya mau pulang,” pungkasnya.
(adibahasan/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/04/10/al-qaeda-yaman-bantu-selamatkan-wni.html#sthash.BcFtnynF.dpuf